Dalam rangka memperingati HUT AEPI 1, AEPI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada hari Sabtu (13/11) mengadakan acara ngecobar. Tema yang diangkat pada perayaan HUT ke-1 AEPI ini adalah Hand in Hand in Harmony. Kegiatan ini bertempat di Omah Kolam Teras Cafè & Pemancingan Predator Jl. Ontrokesumo, Grojogan Tamanan, Bantul dan dilaksanakan dengan prokes yang sangat ketat, mengingat jumlah peserta yang mencapai ratusan orang. Bahkan diantara peserta yang hadir, ada peserta termuda yang bernama Muhammad Gufti Alfarizqi yang masih berusia 13 tahun.
Acara ini diikuti oleh 120 ecoprinter se DIY yang dibagi ke dalam beberapa kelompok, seperti kelompok Truja, Kalpataru, Jarak Kepyar, Jarak Wulung, Lanang, Jati, Yerba, Jenitri, Biden, Afrika, Kenikir, Cosmos, Bodhi, Eucalyptus dan Vintex, yang masing masing kelompok terdiri dari 15 orang peserta. Panitia juga mewajibkan setiap peserta mengenakan kaos ecoprint sebagai dresscode ngecobar kali ini.
Erna Herawati, Ketua AEPI DIY dalam keterangannya melalui pesan singkat mengatakan, “Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai ajang silaturahmi ecoprinter se DIY, yang sejak awal terbentuk belum pernah kopi darat. Selain itu untuk menjajagi sejauh mana kreatifitas ecoprinter DIY, yang ternyata mengalami perkembangan yang luar biasa pesatnya.”
“Harapan kami, semoga kegiatan ini semakin mempererat persaudaraan. Ke depannya kami berharap bisa melaksanakan acara seperti ini minimal setahun dua kali.” lanjut Erna
Acara ngecobar diawali dengan penampilan yel yel untuk memberikan semangat kepada para peserta yang mengikuti kegiatan ngecobar.
Sembari menunggu kukusan lontong kain matang, diisi dengan tips & trick menata kain agar terlihat cantik ketika difoto, oleh Inen Kurnia, Sekretaris AEPI Pusat.
Puthut Ardianto, Ketua AEPI Pusat melalui pesan suara mengatakan, “Kami dari pengurus pusat sangat mengapresiasi kinerja pengurus wilayah (AEPI DIY) yang sudah bekerja keras menyiapkan kegiatan ini.”
“Ngecobar kali ini juga dikompetisikan, jadi sangat seru karena para peserta juga harus mengeksplorasi kreatifitas mereka, dengan tetap mengikuti kaidah yang ditentukan panitia, seperti harus menggunakan teknik mirror, tidak memakai blanket, dan tidak menggunakan pewarna. Apalagi saat membuka lontong, bayangkan, ada ratusan lontong yang dibuka secara bersamaan.” Lanjut Puthut.
Saat penjurianpun, para juri yang terdiri dari Puthut Ardianto, Wirasanti Hadiwibowo dan Astinah Sulisworo merasa kesulitan untuk menentukan juara, yang akhirnya harus melalui tiga tahap penjurian. Dari ratusan karya dipilih menjadi separohnya, kemudian dipilih menjadi 16, disaring lagi menjadi 8 dan akhirnya terpilih 6 karya terbaik dari yang terbaik sebagai juara 1,2 dan 3 serta juara harapan 1, 2, dan 3.
Ira Fatma, Sekretaris AEPI DIY, dalam keterangan tertulisnya melalui pesan singkat mengatakan,“ Kategori penilaian berdasarkan kerapian, komposisi & warna daun/ bunga, serta motif/ hasil jejak daun/ bunga.”
Adapun para juaranya adalah sebagai berikut: Juara 1: Elizabeth Sulistyawati, Juara 2 Chandrawati, Juara 3 Oma Yuni sedang juara harapan diaraih oleh, Harapan 1: Alfi Widiyanti K, Harapan 2 Rowiyah, dan Harapan 3 Sumarindah.
“Selain itu, ada pemilihan kelompok favorit berdasarkan kekompakkan, melaksanakan prokes, kebersihan, serta kehebohan yang dimenangkan oleh kelompok Jarak Kepyar.” Lanjut Ira
Hadiah bagi para juara yang terpilih dan doorprize dipersebahkan oleh para sponsor, yaitu
1. PT Milangkori berupa 6 pot kain Bemberg @ 2,5 m sebanyak 6 lbr dan 15 kalung manik batu
2. Bima Kunting , 10 pashmina, 10 syal, dan 6 kg zwa
3. Inna craft, 3 klakat senilai 370 ribu rupiah perbuah
4. Sapta Tunggal, 3 kulit domba + coating
5. Ima, 2 voucher treatment Galvanic spa
6. Indriani, 2 kaos ecoprint
7. Misda, 2 daster payung putih bahan kaos
8. Diah Nuril, 2 roll cake batik
9. Rini E 2 kain shibori
10. Lista JP 3 set kotak rotan
11. MissD@un, 5 sabun Herbal ecoenzyme
12. Heras, selang gas 3 buah
13. Rinda, 3 pashmina
14. Desy Zwa nangka 5 bungkus masing masing satu kg
15. Arifah 2 pouch kulit
16. Inen Signature 5 paket bubuk secang dan 5 voucher free wso AA mordant
17. Lanjarwati 1 kulit ecoprint
18. Herti,1 mukena putih jumbo
19. NN 3 kulit domba
20. NN, 2 tas wanita
21. Evy Hera 2 kebaya ecoprint dan 2 Kulot Ecoprint
22. Arini 2 Lembar kain linen
23. Suryaning 5 syal rayon ukuran 60 x 180.
Lebih seru lagi, saat ngecobar berlangsung, diselingi dengan acara spontanitas dari para peserta dengan menyumbangkan lagu. Bahkan peserta dibuat berdecak kagum dengan suara emas para anggota AEPI DIY yang berkenan melantunkan tembang-tembang kenangan, para pesertapun ikut bergoyang.
“Terima kasih kepada panitia, kerja keras dan kesabarannya membuahkan hasil. Semoga manfaat dan berkah.” kata Oma Yuni salah satu pemenang lomba di acara ngecobar HUT AEPI yang kesatu, melalui whatsapp grup.
Setelah kegiatan ngecobar selesai, para peserta mengabadikan momen kebersamaan mereka dengan foto bersama panitia dan para tamu dari AEPI Pusat.
(/Tar)