Asosiasi Eco-printer Indonesia (AEPI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Minggu (20/3) bertempat di Wisata Air Water Byur Tirta Taman Sari Bantul DIY, menggelar Ngecobar dengan mengusung tema Ngecobar Shibiru. Ngecobar shibiru ini dsponsori oleh PT. Milangkori Persada produsen kain Bemberg, dengan mordant dari Arae serta dikolaborasi dengan Indigofera Strobilantes dari Ipung.
Acara dibuka oleh Ketua AEPI DIY Erna Herawati, dan Bendahara AEPI DIY Tjahja Evi Pancasakti pada pukul 08.00 WIB, didampingi pengurus AEPI DIY lainnya dan perwakilan dari pengurus AEPI Pusat.
Inen Kurnia Sekretaris AEPI Pusat yang sedianya hadir untuk mensupport acara ini, tidak bisa hadir dikarenakan sedang mempersiapkan event besar di Jakarta, sehingga mewakilkan kepada Arifah dari Divisi Pelatihan yang kebetulan berdomisili di Yogyakarta.
Erna Herawati, Ketua AEPI DIY, yang ditemui Tim MM AEPI secara langsung di sela sela kegiatan ngecobar mengatakan, “Ngecobar Shibiru ini merupakan program dari AEPI DIY, yang didukung oleh AEPI Pusat, khususnya Divisi Pelatihan. Selain itu, karena ngecobar shibiru ini banyak peminatnya.”
“Harapannya, dengan ngecobar kali ini anggota AEPI khususnya DIY semakin pinter. Kalau selama ini banyak yang tanda tanya tentang cara membuat zat warna biru dan ngeco dengan zat warna biru, nah hari ini kita praktekkan bersama.” Lanjut Erna Herawati
“Untuk lebih memperlancar kegiatan ngecobar, sebelumnya panitia membagikan tutorial shibiru pada H-5 pelaksanaan ngecobar. Sehingga peserta bisa mempelajari terlebih dahulu tutorial yang sudah dibagikan.” Kata Erna Herawati lebih lanjut
Karena setiap treatment membutuhkan waktu, maka kegiatan Ngecobar yang diikuti oleh sekitar 50 orang peserta anggota AEPI DIY ini, dilaksanakan dalam dua tahap. Dimulai dengan membuat zat warna biru dari Indigofera Strobilantes pada pukul 09.00 hingga 12.00 WIB. Setiap kelompok yang terdiri dari 10 orang, membuat zat warna biru dengan cara serta urut urutannya dipandu oleh panitia. Sesuai dengan tutorial yang sudah dibagikan kepada setiap peserta ngecobar.
Setelah istirahat dan menikmati makan siang yang disediakan oleh panitia, acara dilanjutkan dengan ngecobar di kain yang sudah diwarnai. Mulai dari proses menata daun, mengukus bundle, hingga membuka lontong yang berakhir pada pukul 15.00 wib.
Agar peserta tidak merasa jenuh menunggu kain dikukus, kegiatan diselingi dengan diskusi santai, acara ngedance yang dipimpin oleh Oma Yuni dan senam yang dipimpin oleh Tjahja Evi Pancasakti. Selain itu pengunjung juga bisa berjalan jalan menikmati pemandangan di Wisata Air Water Byur serta berswa foto ria.
Ida, salah satu peserta dari Bantul menyampaikan kepada Tim MM AEPI tentang kesannya mengikuti kegiatan ini, “Saya sangat senang, jadi tambah pengetahuan, tambah teman. Karena basic saya adalah usaha kerajinan kulit, jadi ingin tahu gimana sih cara ngeco di kain. Apalagi warna biru, biasanya saya sering gagal membuat warna biru, jadi di sini saya pingin belajar.”
“Terima kasih kepada panitia dan teman teman atas keseruan ngecobar si biru, tambah teman, tambah ilmu.’ komentar Dian Pambayun melalui whatsapp grup.
Setelah semua selesai membuka lontong, para peserta berfoto bersama panitia dan peserta dengan membawa hasil karya masing masing.
(/Tar)